September 08, 2010

Hidup dalam penyertaan Allah (Luk 21 :5-19)

Khotbah di SMP

Pendahuluan

Temen2 yang terkasih dalam Tuhan, temen2 saat ini merasa nga sih kalo sekarang ini kalian sedang disertai oleh Tuhan? Disertai donk, kan bisa sampai disini dengan selamat itu menjadi bukti bahwa kita disertai oleh Tuhan.
Pertanyaan buat temen2 semua niyh, Kalo kita disertai oleh Tuhan, apakah kita bener2 bergantung kepada Tuhan apa nga? Misalnya kita kepepet niyh, waktu ujian kita nga belajar. Lalu kita nyontek ke temen kita. Apakah kita bisa disebut kita ini bergantung pada Tuhan? Kalo kita bergantung kepada Tuhan, kita mustinya belajar dan setelah itu kita percaya kepada kemampuan diri sendiri, dan pertolongan dari Tuhan. Tapi saya percaya kog, disini mah anaknya baik2..
Temen2, disertai oleh Tuhan itu hal yang luarbiasa. Kita merasa aman dan nyaman ketika menjalani hari-hari kita. Hidup disertai oleh Tuhan itu seperti yang digambarkan di dalam Mazmur 23. Merasakan penyertaan Tuhan itu diibaratkan Seperti domba yang nga pernah ditinggalkan oleh gembalanya. Temen2 tau nga, domba itu adalah binatang yang bodoh. Domba kalo jalan, dia sendiri nga tahu arahnya ato tujuannya kemana. Dia kalo berjalan ya cuma berjalan saja, sesuka kaki melangkah. Makanya pas banget kalo dibilang domba itu mudah tersesat.
Domba ini menggambarkan kita temen2. Kita yang nga tau masa depan kita nantinya, kita yang nga jelas arah hidupnya. Kita nga bisa ngerti masa depan kita bagaimana, iya kan? Kita nga tahu kita hidup sampai kapan. Kita nga tahu tahun 2012 itu bener2 akan kiamat apa nga. Tetapi selama kita memiliki Tuhan, hidup kita dipimpin oleh Tuhan, disertai oleh Tuhan sehingga tujuan kita hidup di dunia ini jadi jelas.
Temen2 yang terkasih didalam Tuhan, dunia ini nga akan selamanya ada. Suatu ketika akan kiamat. Betul ya? Betul donk. Soalnya Alkitab bilang begitu. Nah, perikop yang kita baca tadi, mengatakan bahwa, sebelum akhir zaman, maka akan muncul tanda2nya terlebih dahulu.
Tuhan Yesus emang nga kasih tau kapan kiamat, tetapi Tuhan Yesus sudah kasih peringatan sebelum kiamat akian ada tanda2nya. Tanda2nya apa saja? Mari kita simak sama-sama.
-       ada penyesat (ay 8). Yang mengajarkan ajaran palsu. Skarang pun sudah ada. Misalnya : ketik Reg, spasi mama lemon, kirim ke mana aja.
-       timbul peperangan dan pemberontakan (ay 9). Sekarang juga sudah ada.
-       Terjadi bencana alam (ay 11), gempa bumi, dsb. Ini juga sudah banyak terjadi
-       Timbul berbagai penyakit (11). Sekarang penyakit aneh2. flu burung, flu babi,
-       Kelaparan (11). Banyak
-       Tanda2 dasyat dari langit (11).
-       Sbelum semuanya itu anak2 Tuhan akan dianiaya krna menyembah Tuhan (12).
Jadi, akhir zaman ditandai dengan berbagai macam kesusahan, penderitaan, dan penganiayaan. Walaupun mungkin saat ini bencana dan penganiayaan tidak kita alami saat ini, tetapi ditempat lain sudah. Tentu sering kita melihat berita di TV, di koran, ato diinternet tentang berbagai musibah seperti bencana alam, penyakit, kelaparan, kematian, peperangan.
Semua penderitaan yang dialami manusia merupakan tanda2 akhir zaman. Tuhan Yesus bilang kalo semua penderitaan ini memang HARUS terjadi dahulu sebelum hari kiamat (ay 9).
Lalu kalo kita tanya, ah..dari dulu juga sudah banyak bencana, n penderitaan, tetapi koq Tuhan nga dateng2? Di ayat yang ke-9, dikatakan bahwa kalo tanda2 akhir jaman ini sudah terjadi ini, bukan berarti kiamat akan sesegera mungkin datang. Karena ini barulah permulaan. Jadi, bencana alam, penderitaan, kelaparan, yang ada dari dulu ini baru pemanasan. Dan semakin lama, penderitaan dan bencana, dan penganiayaan kepada orang yang percaya kepada Tuhan akan terus bertambah hebat.
Orang Kristen sepertinya selalu dijadikan korban penganiayaan. Dulu ada orang yang terkejam didunia, namanya kaisar Nero. Dia kerjaannya nyiksa orang Kristen. Orang2 Kristen bakar hidup2 jadi lampu kota. Ada juga yang dilemparkan ke binatang buas.
Temen2 saya yang dari Tiongkok juga cerita kalo ditempat mereka, orang Kristen dianiaya. Nga dikasih kebebasan untuk beribadah olah para komunis. Bahkan untuk mendirikan gerejapun nga bisa. Jadi mereka ibadahnya underground. Sembunyi-sembunyi. Seharusnya kita merasa sangat bersyukur kalo kita masih dikasih kebebasan untuk beribadah. Di Bandung juga ada beberapa gereja yang ditutup karena nga boleh dijadikan tempat ibadah. Jadi sudah banyak anak2 Tuhan yang menderita sengsara karena mengikut Tuhan.
           Memang ngeri sekali kalo kita membayangkan kiamat akan terjadi. Orang2 Kristen sepertinya nga aman. Mau sembunyi dimanapun, susah. Kalo sudah ketemu, habislah kita.

Peralihan
Maka kemudian timbul pertanyaan, kalo Allah itu Mahabaik dan Mahapengasih kenapa Dia diam saja melihat anak2Nya ikut menderita di akhir zaman ini?

Isi     
Dalam menghadapi ini semua, Tuhan Yesus memberikan penghiburan dan pengharapan kepada kita. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kita ingat.
1. Apapun kondisi dunia ini, Tuhan tetap akan beserta dengan kita. (Imanuel)
Akhir2 ini para ilmuan bilang kalo dunia ini akan menuju kehancuran. Akan sering terjadi bencana alam, akan ada benda2 angkasa yang akan jatuh ke bumi, lalu matahari yang akan memuai, bumi kita yang akan semakin panas karena global warming. Penyakit2 yang aneh2 akan muncul. Dlsb. Ini semua akan menimbulkan bencana, kesusahan dan penderitaan bagi umat manusia.
Tetapi kita harus selalu ingat bahwa, Walaupun kita nantinya menderita, akan mengalami kelaparan, akan mengalami bencana alam (semoga sih tidak ya, ini bukan nubuatan), tetapi kita akan tetap disertai oleh Tuhan. Janji Tuhan ini dapat disimak dalam ayat yang ke 18-19. Sekalipun tanda2 akhir zaman ini semakin menghebat, kita nga perlu takut, karena Tuhan akan tetap menyertai kita.
Makanya, dalam suka maupun duka kita harus tetap setia kepada Tuhan. Karena bagaimanapun, hidup kita ini sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Maukah teman2 tetap setia kepada Tuhan apapun yang terjadi?

2. Kita harus berani bersaksi bagi Tuhan.
à Temen2 yang terkasih dalam Tuhan, Tuhan Yesus telah memperingatkan murid-muridNya bahwa suatu saat nanti murid2 akan diajukan ke pengadilan walaupun nga bikin kesalahan dan harus siap menderita, dibenci, dan bahkan mati demi iman mereka, demi Tuhan Yesus (Matius 10:17-22).
Ini tidak lain karena murid-murid diperintahkan untuk menjadi saksi bagi Kristus. Disinilah poin kita. Kita sebagai murid2 Kristus sudah seharusnya menampakkan diri kita menjadi saksi-saksi Kristus. Baik itu lewat perkataan kita, tingkah laku kita, pikiran kita, dan perbuatan kita. Walaupun saat ini kita masih remaja, tetapi tetap saja kita harus berani bersaksi. Ok?! (bilang sama temen kiri dan kananmu, ”kamu harus berani bersaksi!”).
Tetapi, menjadi saksi Kristus itu nga mudah. Mengikut Tuhan nga hanya hidup enak dan terus-terusan diberkati. Suatu ketika kita akan diijinkan Tuhan untuk mengalami penganiayaan, dan penderitaan, kesedihan dan ditinggalkan karena kita telah menjadi saksi Kristus.
Misalnya niyh, kita diajak bohong sama temen kita. Kita nga mau karena bohong itu dosa dan kita mau menjadi saksi Kristus. Tindakan kita sudah baik. Tetapi temen kita mungkin nga terima dan ujung2nya kita dimusuhi. Ini adalah sesuatu yang tidak enak, kehilangan temen karena mencoba hidup benar dihadapan Tuhan.
Tapi, Temen2 takut kehilangan teman ato takut kehilangan Tuhan? Baiknya sih nga kehilangan dua2nya. Tapi kalo temen qta sudah melenceng dari kebenaran, kita harus mempertahankan posisi kita sebagai anak2 Tuhan. Teman bisa dicari, kalo hidup kita tanpa Tuhan, kita nga kan pernah bisa hidup dengan baik.
Teman2, walaupun menjadi saksi Tuhan itu terkadang membuat kita ditolak, diejek, dan kehilangan. Ada juga orang Kristen yang nga tahan dengan tekanan, kemudian dia menjadi murtad. Kita harus percaya kepada penyertaan Tuhan. Dengan demikian kita tidak perlu takut. Sebab Tuhan memiliki maksud bahwa dalam penderitaan tersebut, maka anak2Nya akan berserah kepada-Nya dan pada akhirnya, Tuhan akan menyatakan penyertaan Allah yang luarbiasa kepada anak2Nya.

Penutup
Jadi temen2, kita nga boleh ragu kepada penyertaan Tuhan. Dizaman yang nga bisa diprediksi ini, kadang2 bencana bisa muncul secara tiba2,  hidup semakin susah, pada masa yang akan datang akan lebih susah lagi, sampai Tuhan Yesus datang yang kedua kali.
Tetapi ingat, walapun kita mengalami kesusahan, walaupun suatu ketika kita diijinkan Tuhan untuk mengalami penderitaan, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Makanya kita harus menjaga kesetiaan kita kepada Tuhan. Jangan hanya dalam suka dan suka saja setia kepada Tuhan, tetapi dalam suka dan duka kita nyatakan setia kita kepadaNya.
Amin!  Mari kita berdoa.
Temen2, marilah pada saat ini kita mengatakan kepada Tuhan dalam hati kita... ”Tuhan, aq mau setia kepada-Mu, apapun yang terjadi!”.. Walaupun kami tidak tahu masa depan kami, tetapi kami hanya mau berserah dan percaya bahwa hidup kami ada dalam penyertaan Tuhan. Inilah kami Tuhan, pakai kami yang masih muda ini untuk hidup bagi Tuhan..untuk menjadi saksi bagi Tuhan dimanapun kami ada.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar